Selasa, 28 April 2009

Alternatif Musik Bajakan Dari Google

Demi merebut pasar yang dipegang mesin pencari Baidu.com, Google mengambil jalan tengah dengan cara melegalkan download musik gratis di China.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh International Fede ration of the Phonographic Industry, lebih dari 99% musik yang didengarkan penduduk di China adalah musik yang tidak mempunyai lisensi. China merupakan pasar musik terbesar, tapi China juga merupakan salah satu pelaku pembajakan musik terbesar. Google, situs mesin pencari terbesar di dunia, mencoba memberikan alternatif kepada penikmat musik di China sekaligus memberikan tantangan kepada situs mesin pencari terbesar di China, Baidu.com.

Melalui pencarian lagu dengan menggunakan Google, para pendengar musik di China sekarang dapat menemukan lagu dan lirik, kemudian mendownload-nya dari situs www.top100.cn, sebuah situs yang menawarkan musik berlisensi gratis. Baidu.com memang memiliki pasar lebih dari 60%, tapi persentase pasar Baidu tidak menjamin penikmat musik di China terlepas dari konten bajakan. Kebanyakan masalah legal yang dihadapi China adalah kenyataan bahwa banyak situs yang mendistribusikan konten bajakan terhubung dengan mesin pencari. Google akhirnya datang dengan pendekatan yang sedikit berbeda, dan diharapkan dapat membantu mendapatkan pasar yang besar di China.

Google memandang internet sebagai perwakilan ke industri musik dan merangkul top100.cn sebagai partner kerja. Google akan menggabungkan bisnis iklan online dengan musik seiring diumumkannya secara tidak resmi kolaborasi antara Google dan provider musik di China. Pada saat yang sama, Google akan menawarkan musik dari 12 perusahaan yang semuanya bekerja sama dengan top100.cn.

By. http://computers-it.blogspot.com/

Tidak ada komentar: