Status Perkawinan dalam KTP tengah digodok di DPR. Pengisian kolom status perkawinan dalam KTP masih terus dipertanyakan. Pada pelaksanaannya saat ini digunakan istilah "KAWIN" bagi yang telah menikah dan "TIDAK KAWIN" bagi yang belum. Tentu saja "TIDAK KAWIN" berkonotasi orang tersebut tidak akan kawin atau tidak ada keinginan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Penggunaan istilah inilah yang terus menjadi masalah dan diperdebatkan mulai dari Bidang Kajian dan Pembinaan Bahasa Indonesia di Departemen Pengajaran Nasional hingga tingkat DPR Pusat. Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan kata Tidak Kawin atau Kawin tidak tepat lagi.
Kajian yang telah dilakukan membawa pada kesimpulan bahwa istilah tersebut akan lebih tepat menggunakan frase lain sesuai dengan tingkat usia penduduk. Kajian yang melibatkan Pusat Kajian dan Pembinaan Bahasa serta Fakultas Sastra
Berikut ini adalah draft tabel rancangannya :
USIA | STATUS SINGLE | STATUS MENIKAH |
17-20 | Belum kawin | Keburu Kawin |
21-25 | Kepingin Kawin | Terlanjur Kawin |
26-30 | Kapan Kawin | Kenapa Kawin |
31-35 | Nggak Sanggup Kawin | Telat Kawin |
36-40 | Nggak Laku Kawin | Menyesal Kawin |
41-45 | Nggak Kawin-Kawin | Bbrpa Kali Kawin |
46-50 | Nggak Kepingin Kawin | Lupa Sdh Kawin |
51-60 | Mungkin Nggak Kawin | Apanya yg Kawin |
60 ke atas | Tidak Bakal Kawin | Boro-boro Kawin |
Posted by Hamzah al Barabasy on
Tidak ada komentar:
Posting Komentar